Bonjour! ![]() Hi, my name's Flora Nerissa Arviana. Nessa. Gonna be 15th. 100% Catholic and 100% Indonesian. Spammers? Anons? Bashers? Copycaters? JUST GO TO HELL! Tagboard! Back to past Credits!
| Mars & Venus Hai teman-teman, kembali lagi bersama Nessa disini.. *gaya radio announcer* Well, sekarang aku mau post tentang MARS & VENUS. Jangan kalian kira PLANET ya, ini sama sekali bukan TENTANG PLANET. Jadi, maksudnya saya mau post tentang cewek & cowok. Menurut buku karangan Dr. John Gray, PhD (dalam bukunya Men are from Mars, Women are from Venus), cowok = makhluk dari MARS, dan cewek = makhluk dari VENUS. Yah, actually gue juga bingung, Dr. John menyebut cowok dari Mars dan cewek dari Venus tu maksudnya gimana? Mungkin ada readers yang tau? Kalo ada yang tau kasih tau via comment dongs :D Okay, cewek dan cowok memang MAKHLUK YANG BERBEDA. Men and women were made by God with so many differences. (Orang dari jenis kelaminnya aja sudah berbeda :p) Jadi, sudah pasti sifat cowok dan cewek itu beda. This morning, I opened my friend’s blog (her name Abigail Adeline) and I saw her post. The title: Cewek v.s Cowok. And I like it! So, I say to her, “Del, maaf ya, aku ambil sedikit kata2 di postinganmu itu. Soalnya, postinganmu menarik banget. Tapi aku nggak ada maksud buat copycat. Jadi, aku izin ke kamu buat mengutip beberapa kata2 mu di postingan itu. Aku juga ada tambahan tentang perbedaan Cewek v.s Cowok J” Tapi nggak semua kalimat aku kutip, hanya beberapa kalimat (yang saya sukai tentunya :D) Cewek bermain rasa Cowok bermain logika Cewek mikirin banget casing Cowok cuek bebek sama penampilan Cewek itu suka cowok terbuka Cowok sering lebih tertutup Cewek lebih banyak berbicara Cowok banyak diam Cewek gampang nangis Cowok pantang nangis Cewek itu peka Cowok itu cuek Cewek itu lembut Cowok itu Keras Cewek itu berharap Cowok itu memberi harapan Cewek itu jaim didepan cowok Cowok itu caper didepan cewek Cewek itu kalo di gombalin ngefly, melting gitulah Cowok digombalin cuma Ber- OH - ria Cewek itu pesonanya di senyum Cowok itu pesonanya di perilakunya Cewek itu nusuk lewat omongan Cowok itu nusuk lewat sikap yang tiba2 berubah Nah, itu beberapa kata2 yang aku kutip dari postingan Adel. Dan aku mau nambah 4 perbedaan lagi: Cewek itu bisa membaca/ngerti perasaan cowok, karena cewek emang main rasa (via: Drama Korea – Princess Prosecutor. Karena Ma Hye-ri bisa membaca pikiran Seo In-woo. Hye-ri tau dari muka In-woo kalo In Woo emang bener2 cinta dia, walaupun In-woo gengsi untuk mengatakannya, wohoo…) Cowok jarang bisa baca perasaan cewek, malah banyak yang jadi playboy karena nggak mikirin perasaan cewek! Cewek nggak menonjol dalam olah raga Cowok lebih pinter olah raga Cewek sering ngerasain galau Cowok jarang ngerasain galau Cewek jarang gengsi Cowok sering banget gengsi Yeah, semua perbedaan yang disebutin di atas itu emang bener. Kalo nggak percaya, liat aja sikap para cowok dibandingin dengan sikap para cewek, dan kita bisa menemukan perbedaan di antara keduanya! :D Perbedaan cewek dan cowok emang banyak banget, tapi justru dari perbedaan itulah, cewek dan cowok harus saling melengkapi. Anyway, dengan banyak perbedaan itu, banyak orang bilang, cewek dan cowok diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan. Cuma ya, keputusan tetap ada di tangan kita, (buat readers cewek dan cowok): NANTINYA, KITA MAU MARRIED DENGAN LAWAN JENIS KITA ATAU NGGAK. Kalo nggak, ya jadi Romo, Suster atau Bruder saja = buat yang Katolik. Buat yang Buddha = jadi biksu ;) Di akhir postinganku ini, aku mau ngasih sedikit refleksi buat aku dan kalian yang baca ini. Kata salah satu Romo di gerejaku dalam salah satu homilinya, “Ada 2 jenis panggilan. Panggilan untuk hidup berkeluarga dan panggilan untuk bekerja di ladang Tuhan. Jika panggilan hidup berkeluarga, para pria dan wanita akan menikah dan punya anak, dan anak mereka haruslah dididik sebagai anak yang takut akan Tuhan dan beriman. Jika kita memilih panggilan untuk bekerja di ladang Tuhan, kita harus berani meninggalkan segala milik dan hal-hal yang duniawi, dan kita juga tidak boleh menikah. Pilihan terserah pada Anda. Tapi bukan berarti panggilan hidup berkeluarga tidak bisa bekerja di ladang Tuhan. Tetap bisa, caranya adalah mengabdikan diri untuk Gereja dan masyarakat.” Labels: love life, women's opinion |